Rabu, 23 Februari 2011

Makanan Sehat Penahan Lapar

Pengertian Makanan Sehat.

Bagi yang sedang berdiet tentu punya kekawatiran menjadi gendut ketika mengkonsumsi makanan , padahal dengan memilih milih makanan sehat Anda bisa tetap makan kenyang tanpa ada resiko menjadi gendut. Kira kira seperti apa yaa tips makan makanan sehat tanpa takut menjadi gendut?
Ketika berdiet tidak dianjurkan untuk menjadi lapar, bahkan salah satu tips bagi yang berdiet adalah “diet bukan kelaparan”. Diet adalah menjaga perut tetap dalam keadaan tidak lapar. ada makanan yang yang mempunyai efek mengenyangkan, sehingga ketika makan makanan jenis ini tubuh kita akan tetap merasa kenyang lebih lama, sehingga secara tidak langsung porsi makan kita akan berkurang dan berat badan terjaga.

Jenis makanan sehat penahan lapar.

Sayuran Hijau Sayuran adalah makanan yang rendah kalori, selain itu sayuran seperti brokoli, asparagus, bayam memiliki efek termal dalam tubuh maksutnya dalah sayuran ini tidak mungkin disimpan sebagai lemak karena kalorinya telah habis digunakan dalam proses pencernaan. Sayuran hijau juga mengandung kadar serat yang tinggi, serat ini berfungsi sebagai anti oksidan,vitamin, mineral dalam jumlah yang minim dan yang pasti serat akan memberikan rasa kenyang. sayuran hijau cocok sekali digunakan sebagai salah satu makanan sehat untuk diet.
Apel 
Pektik yang ada pada apel dapat menurunkan nafsu makan Anda secara alami. Apel sebagai makanan sehat banyak sekali digunakan sebagai makanan pengganti untuk diet. selain itu, kandungan serat yang ada pada apel pasti akan menjaga Anda tetap kenyang dalam waktu yang lebih lama.Apel memang telah dikenal luas sebagai salah satu makanan sehat bagi yang sedang berdiet.
Kacang Kacangan. Protein memiliki index kenyang tertinggi dibanding bahan makanan lainnya dan Kacang adalah salah satu sumber protein nabati yang baik. Selain itu kacang juga mengandung serat yang tinggi pula. Untuk mencerna kacang tubuh memerlukan waktu yang lebih lama hasil akhirnya adalah anda akan merasakan kenyang yang lebih lama ketika mengkonsumsi makanan sehat ini.
Susu rendah lemak 
Susu rendah lemak dan produk olahan susu yang rendah lemak seperti keju dan yogurt merupakan sumbel kalsiaum yang baik. penelitian menyebutkan jika kita tidak mendapatkan asupan kalsium dalam jumlah yang cukup maka tubuh akan melepaskan senyawa calcitrol yaitu suatu hormon yang akan memicu terjadinya penyimpanan lemak. Susu telah dikenal sebagai produk makanan sehat ,susu rendah lemak coco. sebagai makanan sehat bagi Anda yang berdiet.
Ikan. 
Ikan, seperti halnya kacang kacangan juga sebagai salah satu makanan sehat sumber protein. kacang mengandung protein nabati sedangkan ikan mengandung protein hewani. ikan ikan seperti mackarel, hering, tuna, salmon mengandung asam lemak omega-3 , asam lemak ini akan membantu menurunkan kolesterol Anda dan juga akan mempercepat metabolisme anda. Cara membuat makanan sehat dengan ikan pun ikut menentukan kualitas makan sehat itu sendiri ,secara umum dipanggang atau di kukus lebih baik daripada di goreng ataupun di bakar.

Minggu, 13 Februari 2011

Resensi: METODE PENELITIAN


Resensi: METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Ciri ilmiah :
  • Rasional
  • Empiris
  • Sistematis

Syarat data untuk penelitian :
  • Valid (derajat ketepatan)
  • Reliabel (derajat konsistensi/keajegan)
  • Objektif (interpersonal agreement)
Data yang valid maka reliabel dan objektif, tetapi tidak sebaliknya.

Data valid diperoleh dengan cara :
  • Menggunakan instrumen penelitian yang valid.
  • Mengunakan sumber data yang tepat dan cukup jumlahnya.
  • Menggunakan metode pengumpulan data yang tepat/benar.

Data reliabel diperoleh dengan cara :
  • Menggunakan instrumen penelitian yang reliabel.

Data objektif diperoleh dengan cara :
  • Menggunakan sampel atau sumber data yang besar (jumlahnya mendekati populasi).

Jenis data menurut sifatnya :
1.      Data kualitatif
2.      Data kuantitatif
  • Data diskrit / nominal
  • Data kontinum
-          data ordinal
-          data interval
-          data rasio

Tujuan Penelitian, secara umum :
  1. Penemuan
  2. Pembuktian
  3. Pengembangan

Kegunaan Penelitian, secara umum :
  1. Memahami masalah
  2. Memecahkan masalah
  3. Mengantisipasi masalah


JENIS / RAGAM PENELITIAN
A.    Menurut Fungsi / Kedudukan
1.      Penelitian Akademik (Mahasiswa S1, S2, S3), ciri/penekanan :
·         Merupakan sarana edukasi
·         Mengutamakan validitas internal (cara yang harus benar)
·         Variabel penelitian terbatas
·         Kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang (S1, S2, S3)
2.      Penelitian Profesional (pengembangan ilmu, teknologi dan seni), ciri/ penekanan :
·         Bertujuan mendapatkan pengetahuan baru yang berkenaan dan ilmu, teknologi dan seni.
·         Variabel penelitian lengkap
·         Kecanggihan analisis disesuaikan kepentingan masyarakat ilmiah
·         Validitas internal (cara yang benar) dan validitas eksternal (kegunaan dan generalisasi) diutamakan
3.      Penelitian Institusional (perumusan kebijakan atau pengambilan keputusan), ciri/penekanan :
·         Bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan kelembagaan
·         Mengutamakan validitas eksternal (kegunaan)
·         Variabel penelitian lengkap (kelengkapan informasi)
·         Kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan.

B.     Menurut Kegunaan
1.      Penelitian Murni (Pure Research) / Penelitian Dasar
Penelitian yang kegunaannya diarahkan dalam rangka penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
2.      Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian yang kegunaannya diarahkan dalam rangka memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.

C.    Menurut Tujuan
1.      Penelitian Eksploratif
Bertujuan untuk mengungkap secara luas dan mendalam tentang sebab-sebab dan hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu.
2.      Penelitian Pengembangan
Bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan suatu prototipe baru atau yang sudah ada dalam rangka penyempurnaan dan pengembangan sehingga diperoleh hasil yang lebih produktif, efektif dan efisien.
3.      Penelitian Verifikatif
Bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian yang dilakukan terdahulu/ sebelumnya.
4.      Penelitian Kebijakan
Penelitian yang dilakukan suatu institusi/lembaga dengan tujuan untuk membuat langkah-langkah antisipatif guna mengatasi permasalahan yang mungkin timbul di kemudian hari.

D.    Menurut Pendekatan
1.      Penelitian Longitudinal (Bujur)
Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses dan waktu yang lama terhadap sekelompok subjek penelitian tertentu (tetap) dan diamati/diukur terus menerus mengikuti masa perkembangannya (menembak beberapa kali terhadap kasus yang sama).
2.      Penelitian Cross-Sectional (Silang)
Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses kompromi (silang) terhadap beberapa kelompok subjek penelitian dan diamati/diukur satu kali untuk tiap kelompok subjek penelitian tersebut sebagai wakil perkembangan dari tiap tahapan perkembangan subjek (menembak satu kali terhadap satu kasus).

E.     Menurut Tempat
1.      Penelitian Laboratorium
Eksperimen, tindakan, dll
2.      Penelitian Perpustakaan
Studi dokumentasi (analisis isi buku, penelitian historis, dll).
3.      Penelitian Kancah / Lapangan
Survei, dll.

F.     Menurut Kehadiran Variabel
Variabel = hal-hal yang menjadi objek penelitian yang nilainya belum spesifik (bervariasi).
1.      Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya sudah ada tanpa proses manipulasi (data masa lalu dan sekarang).
2.      Penelitian Eksperimen
Penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya belum ada sehingga perlu dilakukan proses manipulasi melalui pemberian treatment/ perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian yang kemudian diamati/diukur dampaknya (data yang akan datang).

G.    Menurut Tingkat Eksplanasi
1.      Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan suatu variabel secara mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan variabel dengan variabel lainnya.
2.      Penelitian Komparatif
Penelitian yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda.
3.      Penelitian Asosiatif
Penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih.
Penelitian asosiatif merupakan penelitian dengan tingkatan tertinggi dibanding penelitian deskriptif dan komparatif. Dengan penelitian asosiatif dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala/fenomena.
Ada 3 jenis hubungan antar variabel :
a.      Simetris (karena munculnya bersama-sama)


 


X tidak mempengaruhi Y atau sebaliknya.

b.      Kausal / sebab akibat


 


X mempengaruhi Y

c.       Interaktif / Resiprokal (timbal balik)


 


X dan Y saling mempengaruhi

H.    Menurut Caranya
1.      Penelitian Operasional
Penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap proses kegiatannya yang sedang berlangsung tanpa mengubah sistem pelaksanaannya.
2.      Penelitian Tindakan
Penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap proses kegiatannya yang sedang berlangsung dengan cara memberikan tindakan/action tertentu dan diamati terus menerus dilihat plus-minusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat.
3.      Penelitian Eksperimen (dari caranya)
Penelitian yang dilakukan secara sengaja oleh peneliti dengan cara memberikan treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian guna membangkitkan sesuatu kejadian/keadaan yang akan diteliti bagaimana akibatnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kausal (sebab akibat) yang pembuktiannya diperoleh melalui komparasi/perbandingan antara :
    1. Kelompok eksperimen (diberi perlakuan) dengan kelompok kontrol (tanpa perlakukan); atau ;
    2. Kondisi subjek sebelum perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan.

I.       Menurut Metodenya (Jenis-jenis Penelitian
1.      Metode Survei
2.      Metode Eksperimen
3.      Metode Expose Facto
4.      Metode Naturalistik/Alamiah
5.      Metode Tindakan
6.      Metode Evaluasi
7.      Metode Kebijakan
8.      Metode Sejarah/Historis

Marzuki, C. 1999. Metodologi Riset. Jakarta: Erlangga.

Selasa, 08 Februari 2011

MANFAAT KUNING TELUR BAGI KESEHATAN

elur adalah salah satu jenis ‘makanan super’ dengan kandungan nutrisi seimbang untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Studi Jurnal Nutrition & Food Science mengungkap, telur memainkan peran penting untuk mencegah penyakit degenerasi akibat penuaan.  Namun, banyak orang menghindari telur karena khawatir dengan kandungan kolesterolnya yang tinggi. Ini menandakan mereka tak paham bahwa kandungan kolesterol yang tinggi hanya terkonsentrasi di kuning telur. Jangan ragu mengonsumsi putih telur untuk meningkatkan kesehatan Anda. Bahkan, banyak yang memasukkan putih telur ke dalam menu diet, termasuk untuk menurunkan kadar kolesterol.

Ada baiknya, ketahui manfaat putih telur berikut ini:


Protein Tinggi.

Putih telur adalah salah satu sumber protein tinggi yang mudah didapat, selain kandungan nutrisi penting lainnya. Tak hanya itu, putih telur juga menghasilkan protein yang langsung bisa diserap oleh tubuh.

Kolesterol.

Satu butir telur mengandung sekitar 213 mg kolesterol yang terkonsentrasi pada kuning telur. Sementara putih telur tidak mengandung kolesterol.

Rendah Kalori.

Sebutir telur mengandung sekitar 71 kalori yang terkonsentrasi pada kuning telur. Sementara kalori yang terkandung dalam putih telur sangat rendah. Mereka yang tengah menjalani program diet penurunan berat badan biasanya memasukkan putih telur ke dalam menu sarapan.

Sabtu, 05 Februari 2011

Olahraga Efektif Bakar Lemak...

DALAM menjalani program pelangsingan tubuh atau diet, olahraga adalah salah satu faktor yang sangat menentukan.  Dengan olahraga yang tepat dan rutin,  tujuan pengikisan lemak dalam tubuh pun bisa berlangsung efektif.

Masih banyak orang terjebak anggapan bahwa jenis olahraga yang cepat membakar lemak adalah olahraga dengan intensitas tinggi dan mengeluarkan banyak keringat seperti lari cepat, bersepeda dengan kencang atau mungkin bulu tangkis berlama-lama.

¨Padahal pembakaran lemak yang efektif justru dapat terjadi melalui olahraga berintensitas rendah, namun dengan durasi yang cukup lama,¨ ungkap spesialis nutrisi klinis dan konsultan diet dr. Samuel Oetoro M.S. SpGK di Jakarta, Selasa (29/4).

Olahraga yang paling efektif mengikis lemak tubuh, terang dr. Samuel, harus berintensitas rendah hingga sedang. ¨Anda bisa berjalan kaki santai di atas 30 menit, atau pun berenang dengan gaya dada pelan-pelan  lebih dari setengah jam,¨ tandasnya. Supaya efektif, olahraga ringan ini minimal harus dilakukan lebih dari 30 menit.

¨Kenapa? Karena saat kita bergerak, tubuh menghabiskan energi dari glukosa (karbohidrat) dalam darah serta cadangan gula yang ada otot dan sel hati (glikogen). Cadangan ini baru akan habis bila Anda bergerak selama 30 menit,¨ jelasnya.

Nah, lanjut dr. Samuel, bila Anda melakukan olahraga ringan di atas 30 menit, kemungkinan besar tubuh akan mengambil energi dari sumber cadangan lain yaitu lemak.

Lalu, apa yang terjadi bila Anda melakukan olahraga berintensitas tinggi dalam waktu lama. ¨Yang justru terjadi bukanlah pembakaran lemak, namun protein dari otot,¨ jelas dr Samuel. Saat berolahraga berat seperti berlari, tubuh akan menghabiskan cadangan energi yang konstan dan cepat. Sementara sumber enegi cadangan ini hanya dapat diperoleh dari protein otot dan bukannya lemak.

¨Lemak tidak akan bisa menyediakannya karena metabolismenya berlangsung lambat.  Oleh karena itu, program diet tidak akan efektif dengan berolahraga berat, karena yang dibakar justru bukan lemak,¨ ungkapnya. Jadi, buat  Anda yang ingin menurunkan berat badan, lakukanlah olahraga ringan secara teratur di atas 30 menit.

Mengatasi Sakit Jantung dan Serangan Jantung

Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyebabkan serangan jantung. Untuk melakukannya, kita perlu mengetahui bagaimana caranya agar jantung kita tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.